Wednesday, February 25, 2015

Minggu ke-2 - Mengenal Lebih Dalam Creative Thinking serta Industri Kreatif Indonesia

Selasa,24 Februari 2015

Minggu ke dua dalam mata kuliah Creative Thinking dimulai dengan adanya perdebatan kecil antara ketua kelas dan wakil ketua kelas di kelas ini. Perdebatan itu diakibatkan kelompok yang dianggotai ketua kelas Yos Suwandi dan kelompok yang dianggotai wakil ketua kelas Andre Lukita serta salah satu kelompok lainnya kekurangan anggota. Ibu Sandra meminta salah satu kelompok untuk melebur dan mengisi kelompok lainnya sehingga hanya menjadi 2 kelompok. Namun akhirnya perdebatan kecil ini berhasil diselesaikan. Setelah itu barulah pelajaran dimulai.

                                                 Perdebatan antara ketua kelas dan wakil ketua kelas

Materi hari ini mengajak kita untuk lebih mengenal apa itu Creative Thinking. Creativity berarti memiliki cara berpikir yang berbeda yang memiliki tujuan untuk menciptakan suatu inovasi yang belum pernah atau memodifikasi inovasi yang sudah ada. Kreatifitas haruslah besifat orisinil. Kreatifitas dapat berupa suatu gagasan, ataupun benda. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Selain itu kreatifitas harus dapat direalisasikan atau bersifat down to earth. Gambar di bawah adalah salah satu contoh kreatifitas.


                                                           Botol bekas yang diubah menjadi tas kecil dan lampu


Setelah mengenal apa itu creative thinking, Ibu Sandra mengajak kami untuk mengenal Industri Kreatif Indonesia.Definisi Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut (Wikipedia).
Industri kreatif Indonesia dimulai sejak tahun 2009. Meningkatnya kreatifitas serta inovasi masyarakat Indonesia lah yang memicu munculnya industri kreatif tersebut. Industri kreatif diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia. 

Ada 15 sektor pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia yaitu periklanan,arsitektur,pasar barang seni,kerajinan,desain,fesyen,video,permainan interaktif,musik,seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan,layanan komputer dan piranti lunak,televisi dan radio,riset dan pengembangan, dan kuliner. Untuk dapat menjalankan dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif tersebut perlu adanya kolaborasi antara cendekiawan, bisnis dan pemerintah serta adanya konsumen. 

Salah satu contoh pengembangan industri kreatif Indonesia dapat dilihat dari segi fesyen. Dimana batik kini telah dikembangkan bahkan oleh para desainer, batik dirancang dan didesain mengikuti perkembangan fesyen dunia. Saat ini para desainer batik Indonesia kerap kali mengikuti pekan mode di berbagai belahan dunia untuk memperkenalkan batik Indonesia.Sehingga kini batik Indonesia banyak dicintai oleh para penggemar fesyen di seluruh dunia. Ini merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan industri kreatif Indonesia. 

                                                                        Fashion Batik Indonesia

Banyak hal baru yang saya dapatkan pada kelas hari ini. Saya menjadi mengenal lebih dalam mengenai creative thinking dan industri kreatif Indonesia. Hal ini membuat saya menyadari betapa pentingnya berpikir secara kreatif dalam menjalani segala bidang kehidupan. 


                                                           Suasana kelas Creative Thinking


***



Sunday, February 22, 2015

Kelas Pertama Creative Thinking

Selasa,17 Februari 2015

Hari ini adalah hari pertama saya mengikuti kelas Creative Thinking. Dosen yang akan mengajar dalam mata kuliah Creative Thinking tersebut adalah Ibu Dyah Ayu yang biasanya dipanggil Ibu Sandra. Kami diminta oleh Ibu Sandra untuk memperkenalkan diri masing-masing dengan menyebutkan nama,cita-cita serta motivasi dalam mengikuti kelas tersebut. Setelah itu kami memilih ketua kelas dan wakil ketua kelas yang akan bertanggung jawab dalam membantu Ibu Sandra serta teman-teman yang ada di kelas tersebut. Dengan Voting yang dilakukan, pada akhirnya Yos Suwandi terpilih sebagai ketua kelas dan Andre Lukita sebagai wakil ketua kelas. 

Sesi perkenalan telah selesai, kini kami diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai mata kuliah Creative thinking dengan melihat apa saja yang akan kami pelajari selama satu semester ini. Kami juga diminta untuk membuat kelompok yang terdiri atas 5 orang. Setelah memilih kelompok kami diberikan tugas untuk membuat slide presentasi dan paper/makalah mengenai "Sejarah Kreatifitas Peradaban Manusia". Ibu Sandra telah mempersiapkan beberapa tema yang dapat setiap kelompok pilih untuk nantinya dipresentasikan. Tema-tema tersebut berupa Mesopotamia,Cina, India, Indonesia, Eropa , dan masih banyak lainnya. 

Pemilihan kelompok yang akan maju belum ditentukan oleh Ibu Sandra, namun pada minggu kedua Ibu Sandra akan menentukan urutan kelompok yang akan maju untuk presentasi. Belum banyak yang saya pelajari pada minggu pertama kelas Creative Thinking ini. Namun kelas tersebut sangatlah menarik dan cukup santai. Saya harap dengan mengikuti mata kuliah tersebut maka saya dapat mengasah kreatifitas saya agar dapat menjadi lebih baik. 




PROFIL BLOGGER :)

Hai semua , 
Nama saya Evelyn dengan NIM 915130083 .Saya mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara semester 4. Saat ini saya mengambil penjurusan Public Relations.  
Blog ini saya buat untuk menulis review mengenai apa saja yang saya dapatkan di mata kuliah Creative Thinking kelas C yang dibimbing oleh Ibu Dyah Ayu Candraningrum. 

 

Selamat Membaca :)